Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in
Attar TriLogic

UEFA Minta Klarifikasi FIGC terkait Calciopoli

Kamis, 06 Oktober 2011

Share this history on :
NYON - Kasus skandal Calciopoli yang belakangan kembali ramai didengungkan Juventus belum sepenuhnya tuntas. Permasalahan ini bahkan semakin serius, setelah Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) mulai ikut campur.

Seperti diketahui, sejak beberapa bulan lalu kubu Juventus memang terus berusaha membuka kembali kasus yang membuat mereka terlempar ke Serie B dan kehilangan gelar scudetto 2005/2006. Manajemen klub I Bianconeri dan juga mantan transfer gurunya, Luciano Moggi terus mendesak FIGC untuk membuka kembali kasus tersebut.

Bahkan, mereka menunjukkan sejumlah bukti baru, yakni rekaman penyadapan telepon di mana mereka menuding Inter Milan, tim yang diuntungkan dalam skandal tersebut juga terlibat dalam skandal pengaturan pertandingan tersebut. Mereka meminta scudetto mereka dikembalikan.

Sayang upaya mereka saat itu menemui jalan buntu. Kubu FIGC menolak membuka kembali kasus tersebut karena terbentur batasan waktu terjadinya skandal tersebut. Otoritas sepakbola tertinggi di Italia itu mengaku bahwa skandal Calciopoli yang terjadi pada 2006 telah melewati batas waktu (kadaluarsa).

Akan tetapi, kubu Juve tidak menyerah dan melanjutkan tuntutannya ke UEFA. Lebih jauh, dalam tuntutannya tersebut, pihak La Vecchia Signora bahkan meminta UEFA untuk mencabut keikutsertaan Il Biscione –julukan Inter di pentas Liga Champions musim ini (2011/2012).

Jika pada gugatan sebelumnya Juve mendapat penolakan, namun kali ini UEFA justru menanggapi dengan serius tuntutan tersebut. Organisasi yang dipimpin Michel Platini ini pun meminta FIGC untuk memberikan klarifikasi terkait skandal Calciopoli. Tujuannya, UEFA ingin mengetahui sejauh mana keterlibatan Inter yang dituduhkan Juve.

“Mr Presiden dan anggota dari Federasi Italia, Anda akan menemukan salinan korespondensi yang dikirim kepada kami pada tanggal 2 September 2011 oleh presiden Juventus,” demikian pembukaan surat yang dikirimkan UEFA kepada presiden FIGC Giancarlo Abete, sebagaimana dikutip Goal, Kamis (6/10/2011).

“Sebagaimana yang Anda ketahui, Juventus komplain soal gelar scudetto 2005/2006 yang dirampas dan menyatakan bahwa Inter Milan (yang dapat limpahan scudetto) juga terlibat dalam skandal tersebut,” sambungnya.

“Intinya, Juventus meminta UEFA untuk melakukan pengecekan bahwa FIGC telah melakukan tugasnya dengan baik. Pertama-tama, kami tidak punya alasan untuk meragukan hal itu. Tapi, akan lebih beguna bila Anda (FIGC) berbagi posisi dengan kami untuk menyelesaikan masalah ini. Tujuannya adalah, untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan,” lanjut surat UEFA.

“Kami akan menunggu surat balasan Anda hingga 19 Oktober. Setelah itu, kami akan menentukan apa tindakan yang harus diambil. Sebelumnya, kami mengucapkan terima kasih dan kami akan menunggu klarifikasi dari Anda,” demikian pernyataan surat tersebut.

Sejauh ini, kubu Juve melalui sang presiden klub Andrea Agnelli menegaskan bahwa mereka akan terus berusaha memperjuangkan hak mereka. Sementara itu, pihak Inter sendiri tetap pada pendiriannya bahwa mereka tidak terlibat dalam skandal yang mencoreng sepakbola Italia tersebut.
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 komentar:

Posting Komentar